Contoh Soal Uji Kompetensi Yang Tidak Memenuhi Standar Penulisan Soal
Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di ruang UGD dengan paska kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan keluarga mengatakan pasien terjatuh dari sepeda motor, sempat tidak sadarkan diri, keluar darah dari telinga serta hidung, muntah setelah kejadian. Terdapat luka terbuka di daerah paha, darah rembes ke pembalut, GCS: E3V4M4. TD: 100/75 mmHg, Frekuensi nadi 95x/mnt, frekuensi napas 25x/mnt, suhu 37,3C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Pola napas tidak efektif
b. Resiko infeksi
c. Intoleransi aktivitas
d. Kekurangan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan cerebral
Terdapat beberapa alasan mengapa soal ini tidak memenuhi syarat untuk dimasukan ke uji kompetensi diantaranya:
- Pilihan distraktor tidak semuanya dilengkapi dengan data, contoh resiko infeksi tidak memiliki data yang kuat, Intoleransi aktivitas tidak memiliki data penunjang, kekurangn volume cairan tidak di dukung data.
- Pilihan langsung menjurus ke jawaban, dengan demikian soal mudah ditebak mana jawabannya.
Dilihat dari materi soal tersebut sudah sesuai dengan kompetensi perawat, perawat selalu menemukan kejadian cidera kepala di ruang igd, dengan tanda yang sama seperti pada soal. Bagaimana apakah anda pernah punya pengalaman mendspatkan soal seperti itu? Jika anda mendapatkan soal seperti ini, jangan pernah digunakan
Bagaimana soal yang mendekati standar?
Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di ruang UGD dengan paska kecelakaan lalu lintas 3 jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan keluarga mengatakan pasien terjatuh dari sepeda motor, sempat tidak sadarkan diri, keluar darah dari telinga serta hidung, muntah setelah kejadian. Terdapat luka terbuka di daerah paha, darah rembes ke pembalut, pasien gelisah, pucat, GCS: E2V3M3. TD: 100/75 mmHg, Frekuensi nadi 105x/mnt, frekuensi napas 26x/mnt, suhu 37,5C. Hb 7gr/dl. Leukosit 9000m3.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Pola napas tidak efektif
b. Resiko infeksi
c. Intoleransi aktivitas
d. Kekurangan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan cerebral
Dalam soal ini, semua pilihan atau option didukung oleh data, sehingga semua pilihan memiliki peluang untuk dipilih. Mahasiswa yang kompeten akan memilih "e. Gangguan perfusi jaringan cerebral" akan tetapi mahasiswa yang tidak kompeten akan memilih jawaban lain, atau merasa semua jawaban benar. Ke empat jawaban selain pilihan utama dinamakan distraktor atau pengecoh! Pengecoh sengaja dibuat untuk dapat membedakan antara mahasiwa yang kompeten dengan mahasiswa yang tidak kompeten.
No comments:
Post a Comment