Barusan saya bertemu dengan teman lama yang kebetulan
sudah kompeten, setelah mengikuti beberapa kali uji kompetensi. Dia dengan
antusias mengatakan pengalamannya bagaimana mengikuti ujian demi ujian. Namun sayang
belum kompeten, dan baru kompeten setelah baca ebook tip dan trik uji
kompetensi. Bukan bermaksud menonjolkan atau menyombongkan diri, tulisan ini
hanya untuk dijadikan renungan bersama bagi kita semua.
Teman saya becerita tentang bagaimana stressnya saat
orang lain dinyatakan kompeten sementara dia tidak kompeten, dari satu ruangan hanya
di yang tidak kompeten. Perasaan rendah diri, tidak percaya diri, sedih, perasaan
perjuangan yang sia-sia muncul. Sempat terpikir mengikuti saran orang lain
bahwa untuk mendapatkan sertifikat uji kompetensi itu bisa lewat jalan belakang
dengan menyerahkan sejumlah uang. Akan tetapi ternyata yang mengajak sampai
saat ini belum kompeten, dan tidak menganjurkan lagi untuk seperti itu.
Pada saat ujian yang pertama, dia mengatakan bahwa
soalnya kok beda dengan yang dipelajari, selain soalnya panjang juga kok
jawabannya benar semua? Pada saat ujian yang kedua, perasaan sih bisa ngisi
akan tetapi akhirnya masih belum kompeten. Hampir frustasi melihat kenyataan
sudah dua kali tidak kompeten.
Membaca ebook memberikan pemahaman yang berbeda,
bagaimana membaca soal supaya waktunya cepat, tidak mengulang-ngulang dan belajarpun
lebih terarah. Ada yang menarik dalam ukom kemarin yang diikuti, yaitu soal
yang keluar di uji kompetensi sebelumnya keluar lagi tapi dengan pertanyaan
yang berbeda, ini sangat menguntungkan bagi saya yang belajar bagaimana
menggunakan jurus 1:10. Dengan memahami semua tip dan trik yang ada di ebook,
mengerjakanpun jadi lebih cepat. Penggunaan mind mapping sangat membantu
memahami bagaimana materi uji kompetesi seakan tidak menyeramkan lagi. Pokoknya
harus dibaca tuh ebook tips dan triks uji kompetensi. Oh iya.... soal kadang
muncul evaluasi keparawatan, padahal tidak disebutkan masalahnya apa, kalau
tidak mampu menentukan masalah maka akan sangat sulit menjawab soal.
--------
Pernyataan tersebut merupakan ringkasan dari pembicaraan
diantara teman yang sudah lama tidak berjumpa dengan saya. Saya mencermati ada
beberapa pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa yang sudah pernah tidak
kompeten, yaitu:
1.
Penurunan harga
diri
2.
Stress yang lebih
tinggi
3.
Perlu upaya untuk
membangunkan keyakinan
Catatan lain yang menarik adalah soal yang keluar:
1.
Beberapa mirip,
tapi dengan pertanyaan yang berbeda
2.
Beberapa soal yang
sama keluar lagi pada nomor yang berbeda
3.
Menentukan masalah
merupakan kunci dari menjawab soal
Catatan pertemuan dengan teman di rumah sakit telah
memberikan gambaran bahwa mereka mengalami kecemasan yang luar biasa, walaupun
karena mereka pns tidak akan dipecat dari pekerjaan sebagai pns, akan tetepi
sebagai orang yang memiliki keinginan mengabdikan dirinya untuk pasien,
ketiadaan surat tanda registrasi merupakan pukulan yang sangat telak.
Orang dengan pengalaman tidak kompeten harus bekerja
keras melebihi orang yang tidak pernah ujian, dengan alasan sebagai berikut:
1.
Dari sudut
psikologi mereka harus meyakinkan dirinya sendiri mampu untuk kompeten.
2.
Dari kemampuan
individu, mereka sebelumnya telah gagal mencapai nilai batas lulus, yang jika
di ners batas lulusnya 48,3 atau setara dengan 87 soal benar.
Sebenarnya peluang untuk mendapatkan kompeten masih
terbuka sepanjang mereka bisa melakukan hal berikut ini:
1.
Mampu belajar dari
kesalahan
2.
Memperbaiki cara
belajar
3.
Meningkatkan pengetahuan
tentang materi yang akan diujikan
4.
Mampu menentukan
strategi pribadi dalam belajar
5.
Dapat melihat
keunggulan pribadi dari mata kuliah yang diujiankan
6.
Mengetahui cara
mencapai 87 benar dengan menggunakan tehnik meraih nilai tinggi pada mata
kuliah yang soalnya banyak serta mata kuliah favorite
Kembali pada bahasan soal uji kompetensi....
1.
Soal uji kompetensi
sebenarnya disesain sedemikian rupa sehingga dapat membedakan mana yang
kompeten dan mana yang tidak kompeten
2.
Soal uji kompetensi
dibuat secara berjenjang dari kampus sampai ke nasional dan atau hasil karya
tim penulis soal dikti
3.
Soal uji kompetensi
mengacu pada penyakit yang sering ditemukan di seluruh indonesia
4.
Soal uji kompetensi
mengacu pada tindakan yang sering dilakukan oleh perawat
5.
Soal uji kompetensi
menguji perawat baru
6.
Soal uji kompetensi
menguji sesuai dengan standar kompetensi perawat baru
7.
Soal uji kompetensi
merupakan cerminan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dimiliki oleh
perawat baru
8.
Soal uji kompetensi
tidak membahas materi yang sipatnya spesialistik, misal ICU, Bedah secara
mendalam, hanya pengenalah sebagai perawat umum
9.
Soal uji kompetensi
memiliki aturan dalam penulisannya
No comments:
Post a Comment