Monday 11 September 2017

Penyebab Gagal di Uji Kompetensi

Salah satu penyebab kegagalan dalam uji kompetensi adalah mahasiswa menggunakan strategi belajar yang salah dalam mempersiapkan uji kompetensi. Terdapat beberapa strategi belajar yang salah diantaranya: 
  1. Terlalu menekankan kepada tanya jawab atau membahas soal-soal,
    sementara pemahaman terhadap materi sangat kurang.
    Jika terpaksa anda harus belajar dengan cara tanya jawab, lakukanlah! Itu lebih baik daripada anda tidak belajar sama sekali. Tapi, ingat buat catatan dari tanya jawab tersebut, terutama hal-hal yang belum anda mengerti, kemudian cari sumber bacaan dari masalah yang sedang dihadapi tersebut.
  2. Tidak memiliki dasar pemahaman yang kuat, tetapi memilih untuk diskusi yang akhirnya diskusi melenceng.
    Diskusi yang tidak didasarkan kepada kemampuan sendiri akan menyebabkan nilai anda tidak pernah naik, gunakan diskusi untuk meningkatkan pemahaman. Gampangnya tanya pada orang lain apa yang anda tidak mengerti atau tidak paham, tidak usah mendiskusikan sesuatu yang sudah anda mengerti, kecuali anda diminta untuk menjelaskan pemahaman anda tentang sebuah permasalahan.
  3. Membahas soal soal yang tidak terstandarisasi ukom, misalnya menggunakan buku soal yang mengacu kepada ujian perawat luar negeri. Banyak buku yang menjelaskan dan memaparkan soal-soal uji kompetensi, akan tetapi tidak semua buku menganut kepada kaidah penulisan soal yang sudah diberikan atau yang telah disepakati oleh panitia uji kompetensi nasional. Hati-hati dalam menggunakan sumber, lebih baik anda minta kepada dosen contoh-contoh soal yang sudah di review atau tanya orang yang pakar di bidang itu.
  4. Tidak memiliki catatan yang baik
    Tidak memiliki catatan merupakan kendala dalam belajar, sehingga tidak bisa mengetahui apa yang sudah dipelajari dan apa yang belum dipelajari. Buatlah catatan seringkas mungkin dengan metode yang telah teruji dapat meningkatkan pemahaman dalam belajar. Penulis menganjurkan anda untuk menggunakan mind map dari Tonny Buzzan. 
  5. Tidak pernah mengikuti try out.
  6. Trry out dapat dipergunakan secara inividu maupun institusi untuk menilai kemampuan saat ini. Gambaran hasil dari try out, dapat memberikan kemungkinan apakah anda akan kompeten atau tidak. Selain itu dari hasil try out dapay dipergunakan untuk melakukan perencanaan dalam belajar secara individu. 


No comments:

Post a Comment

Etika dalam Keperawatan

Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam memberikan layanan keperawatan kepada individu, kelompok/keluarga, ...